Selasa, 29 November 2011

model sepatu














note: dapat dr berbagai sumber

The Chronicles of Narnia:
The Voyage of the Dawn Treader


Sutradara              : Michael Apted
Produser               : Andrew Adamson
                            Mark Johnson
                            Perry Moore
                            Douglas Gresham
                            Philip Steuer
Penulis Novel       : C. S. Lewis
penulis Skenario   : Andrew Adamson
                             Christopher Markus
                             Stephen McFeely
Pemeran               : Skandar Keynes...Edmund
                             Georgie Henley..Lucy Pevensie
                             en Barnes... Caspian
                             Eddie Izzard (voice)
                              Will Poulter ..Eustace Clarence
                              Gary Sweet ... Drinian
                              Terry Norris ... Lord Bern
                              Bruce Spence ... Lord Rhoop
                              Bille Brown ... Coriakin
                              Laura Brent ... Liliandil
                              Colin Moody ... Auctioneer
                              Tilda Swinton .The White witc
 Musik oeh              : David Arnold
Sinematografi           : Dante Spinotti
Penyunting              : Jim May
                              Rick Shaine
Distributor               : 20th Century Fox
Tanggal rilis              : 10 Desember 2010 (Amerika Serikat)
                              9 Desember 2010 (Australia)
                              10 Desember 2010 (Inggris)
Negara                   : Amerika Serikat / Inggris
Bahasa                    : Inggris
Prekuel                  : Prince Caspian
Sekuel                    ; The Silver Chair

The Chronicles of Narnia adalah sebuah seri novel fantasi karya C.S. Lewis yang terdiri dari tujuh buku dan ditujukan untuk anak-anak. Lebih dari 95 juta kopi telah terjual dalam 41 bahasa. Serial ini ditulis oleh Lewis pada tahun 1950 sampai 1956 dan mengandung unsur-unsur Kristen, mitologi Yunani dan Romawi, serta dongeng Inggris dan Irlandia. Buku-buku ini telah diadaptasi untuk radio, televisi, dan film. Ilustrasi di dalam buku dibuat oleh Pauline Baynes. Adaptasi terakhir dari buku ini adalah film dari Walt Disney Pictures dan Walden Media, yaitu The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005) dan The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008). The Chronicles of Narnia : The Voyage of The Dawn Treader (2010)
Saya mengambil film The Chronicles of Narnia : The Voyage of The Dawn Treader menjadi resensi film saya yang merupakan sebuah 3-D film seri fantasi tahun 2010 dan merupakan film ketiga dari serial The Chronicles of Narnia.
Cerita dari serial ini berkisar pada petualangan manusia, atau disebut juga Putra Adam dan Putri Hawa, ke dalam sejarah dan alam Narnia. Yang di awali dengan dikirim nya Edmund dan Lucy Pevensie ke rumah saudara sepupu mereka yang nakal, Eustace Clarence Scrubb, untuk berlibur. Namun, tanpa disangka-sangka, mereka ditarik ke dalam dunia Narnia, melalui gambar sebuah kapal di tembok kamar menjadi hidup. Mereka bertiga jatuh ke lautan dan ditolong oleh awak-awak dari sebuah kapal yang bernama Dawn Treader.
Ketika mereka sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di film “Pangeran Caspian”). Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh orang Lord yang hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah Caspian yang disingkirkan Raja Miraz, raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak bersemangat,tidak percaya dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh kaptennya, Lord Drinian, perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan sang tikus gagah berani, (Reepicheep), dalam perjalanan untuk mencapai lautan timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles.
Pertama-tama mereka sampai di Lone Islands, yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia. Sangat disayangkan penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka terlibat dalam penjual-belian budak. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep diculik dan untuk dijual di pasar budak. Seorang pria membeli Caspian sebelum mereka sampai di pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern, salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai rajanya ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja Caspian dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di pulau itu dari Gubernur Gumpas yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru disana dan memberinya gelar Duke Lone Islands. Setelah menguasai keadaan di istana gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar budak dan berhasil melepaskan teman-temannya. Di pulau kedua yang mereka kunjungi, Eustace meninggalkan kelompoknya untuk menghindari tugas. Dalam pelariannya dari tugas, ia sampai di lembah yang tidak dikenalinya dan menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu, seekor naga muncul dan mati tidak lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan Eustace harus berlindung di dalam gua itu yang ternyata berisi harta karun. Dia menjadi tamak dan memenuhi kantungnya dengan emas dan perhiasan. Ia juga mengambil sebuah gelang dan memakaikannya diatas siku. Eustace lalu tertidur di gua itu. Ketika ia bangun, ia telah berubah menjadi seekor naga, dan gelang yang dipakainya sangat menyakiti lengannya yang telah menjadi besar.
Ketika teman seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka tidak mengenalinya. Namun dengan bahasa isyarat akhirnya mereka mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu. Raja Caspian mengenali gelang yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian. Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari pulau itu. Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan nakalnya yang sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu kelompoknya dengan kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam tiba-tiba Aslan muncul untuk mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi seorang anak laki-laki. Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace kini menjadi anak yang jauh lebih baik. Setelah Dawn Treader diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island, demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu mereka sampai di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island (dinamakan demikian atas usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah kolam yang membuat sesuatu yang masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian juga dengan Lord Restimar , salah seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi). Setelah dari pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island. Pulau itu dihuni oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang penyihir yang baik dan bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan. Di pulau terakhir ini, mereka menemukan masalah besar, karena di pulau itu semua mimpi terburuk menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop yang hidup dalam ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup lama. Namun akhirnya mereka berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan Aslan dalam bentuk seekor burung [albatros]].
Akhirnya mereka sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan Lord Mavramorn yang sedang tertidur karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu dengan Ramandu seorang bintang tua yang beristirahat dan putrinya. Ramandu menjelaskan cara untuk membangunkan ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar ke Ujung Akhir Dunia dan meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana kaum Manusia Laut tinggal. Disana air terasa manis, bukan asin seperti biasanya. Akhirnya kapal tidak bisa meneruskan perjalanan lebih jauh karena air menjadi terlalu dangkal. Raja Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan mengumumkan bahwa ia akan menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan Reepicheep. Para awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana itu, dengan alasan seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya. Raja Caspian memasuki kabinnya sambil marah-marah. Namun tidak lama kemudian, mereka menemukan sang Raja dengan muka yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah menegurnya dan mengatakan hanya Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh melanjutkan perjalanan. Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund, Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan perahu melalui lautan bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang sudah terlalu dangkal bagi sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan sebuah perahu kulit kecil yang hanya bisa dipakai Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan pernah ditemui lagi di Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat dangkal dan menemukan seekor Domba yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba itu kemudian berubah menjadi Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak akan kembali lagi ke Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang mempunyai nama lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang Eustace yang sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya menikahi putri Ramandu

Kelebihan cerita ini sangat menarik baik di gambar atau cerita nya, dan banyak mengajar kan nilai – nilai walaupun ceritanya mempunyai khayalan yang cukup tinggi. Nilai nya film ini mengajari kita agar tidak tamak, yakin bahwa diri kita yang sudah di ciptakan merupakan yang terbaik, jangan pernah merasa sendiri, tidak selama nya yang usil itu akan tetap usil, tapi yakin lah orang yang usil itu akan berubah, walau pun itu lama, jangan pernah menyesali apa yang telah terjadi, jangan mudah terhasud dan jangan takut untuk berubah.
note: dpt  dri berbgai sumber

Resensi novel 5 menara

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvNVn7P50iLH6S93ggP7ZFzjDrwDEKa5z2N9Nzi5Sg_1PGAw26G_bnzrWfdUhlmpFzV0WZmP243IqQvdKIyzpuf7UD9NgMSA6l7eKaVB05R3XuQjG_Zq9WB2OkkunqX5-FdjeeFO-SIrAq/s1600/Negeri_5_Menara._Sebuah_Novel_yang_Terinspirasi_Kisah_Nyata.jpgResensi Buku "Negeri 5 Menara



Judul buku                : Negeri  5 Menara
Pengarang                 : A. Fuadi
Penerbit                    : PT Gramedia Pusat Utama
Kota tempat terbit     : Jakarta
Tahun terbit               : 2009
Tebal                         : xiii +  423 halaman
Harga                        : Rp 50.000,00


Alif Fikri yang berasal dari Maninjau, Bukittinggi, adalah seorang anak desa yang sangat pintar. Ia dan teman baiknya, Randai, memiliki mimpi yang sama: masuk ke SMA dan melanjutkan studi di ITB, universitas bergengsi itu. Selama ini mereka bersekolah di madrasah atau sekolah agama Islam. Mereka merasa sudah cukup menerima ajaran Islam dan ingin menikmati masa remaja mereka seperti anak-anak remaja lainnya di SMA. Alif mendapat nilai tertinggi di sekolahnya yang membuatnya merasa akan lebih terbuka kesempatan untuk Amak (Ibu) memperbolehkannya masuk sekolah biasa, bukan madrasah lagi. Namun Amak menghapus mimpinya masuk SMA. “Beberapa orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah agama karena tidak cukup uang untuk masuk ke SMP atau SMA. Lebih banyak lagi yang memasukkan anaknya ke sekolah agama karena nilainya tidak cukup. Bagaimana kualitas para buya, ustad, dan dai tamatan madrasah kita nanti? Bagaimana nasib Islam nanti? Waang punya potensi yang tinggi. Amak berharap Waang menjadi pemimpin agama yang mampu membina umatnya,” kata Amak yang membuat harapan anaknya masuk SMA pupus.

Dengan membaca pembuka novel tersebut, dapat dengan mudah kita menerka nuansa apa yang akan kita rasakan sampai pada selesainya novel ini. Ya, nuansa Islam. Pembukaan ini merupakan pembukaan yang baik di mana pembaca dapat berharap banyak dan berimajinasi akan jadi apa Alif ini. Pemimpin negara? Atau pemimpin besar agama? Sayangnya sampai akhir, penulis kurang mampu memperlihatkan dinamika dalam cerita. Klimaks cerita kurang menonjol sehingga pembaca merasa dinamika cerita sedikit datar. Setelah selesai membaca, pembaca akan merasa cerita belum selesai setuntas-tuntasnya. Hal ini mungkin disebabkan karena penulis mendasarkan ceritanya pada kisah nyata dan tidak ingin melebih-lebihkannya. Mungkin akan lebih baik jika penulis membuat konflik-konflik yang lebih tegang atau menuliskan ending yang lebih memukau pembaca.

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini sangat menarik. Ringan, deskriptif, dan mengalir serta mampu memperkaya kosakata dan wawasan berbagai macam bahasa daerah. Di dalam novel ini terdapat bahasa daerah Maninjau, Medan, Sunda, dan Arab. Tidak tertinggal catatan kaki di bagian bawah yang menjelaskan arti dari kata tersebut. Ungkapan-ungkapan dan peribahasa juga terdapat dalam penulisannya, seperti “man jadda wajada” yang paling sering dicantumkan. “Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.” Ungkapan-ungkapan seperti ini sangat penting dalam sebuah novel karena mampu memberikan semacam trade mark yang membuat novel ini lebih terkenang di hati pembaca.

Novel ini menceritakan berbagai kisah sederhana kehidupan di Pondok Madani, pesantren modern yang akhirnya menampung Alif di dalamnya. Suka, duka, persahabatan, dan pengajaran-pengajaran PM yang sederhana namun mengena. PM berbeda dengan sekolah agama lainnya karena di sini para murid dilatih untuk menjadi intelektual dan mampu menganalisa berbagai ilmu dari sudut pandang Islam. Sehari-harinya mereka wajib menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris. Jika melanggar, tidak mungkin tidak terlepas dari hukuman. PM sangat ketat dengan pengawasan dan kedisiplinannya.

Biarpun masuk karena terpaksa, namun Alif mulai menyukai kehidupan di pondok. Terlebih lagi, ia sangat menikmati hidup persahabatannya dengan Sahibul Menara – sebuah sebutan penghuni PM terhadap Alif dan 5 teman lainnya – yang selalu berkumpul di bawah menara tertinggi di Pondok Madani. Mereka adalah Said, Baso, Raja, dan Atang. Persahabatan lekat yang dijalin bersama sangat cukup menjadi penghiburan bagi Alif. Tapi di satu sisi ada kegelisahan mengetahui teman baiknya – Randai – sudah masuk SMA terbaik yang pernah mereka idamkan bersama, sudah melewati masa SMA dengan penuh tawa, dan dengan bahagia berhasil merebut impian mereka tertinggi: masuk universitas di ITB. Pertanyaan “jadi apa aku nanti?” terus terngiang dalam kepalanya mengingat ijazah PM tidak diakui walaupun sangat diakui di luar negeri. 

Satu lagi kelebihan novel ini. Pembaca tidak akan bosan membaca kehidupan di pondok karena penulis rupaya menggunakan alur campuran. Ia memulai cerita dengan mengambil setting Alif yang sudah bekerja lalu mulai masuk ke dalam ingatan-ingatan Alif akan kehidupannya dulu di Pondok Madani. Setelah cukup panjang menceritakan tentang pondok, ia mulai beralih lagi ke kehidupan Alif masa sekarang.

Novel ini dapat menjadi satu pengharapan bagi Indonesia, setidaknya masih ada pemuda di luar sana yang rela memberikan dirinya dipakai masa depan. Bukan menempatkan masa depan di tangan sendiri untuk ia tentukan. Merupakan satu penghiburan bahwa masih ada orang-orang yang sungguh-sungguh rela belajar dan mengasah diri untuk dapat memberikan sumbangsih pada dunia, terutama pada tanah airnya sendiri. Namun novel ini juga dapat menjadi kisah yang mengiris hati karena menyadarkan kita bahwa hampir tidak ada generasi muda yang seperti itu, bahkan mungkin.. Termasuk kita sendiri?
  


 note: dpt dr brbgai sumber

Resensi novel mint chocolate chips






 ISBN                   : 979375012X
 Rilis                    : 2008
Halaman                : 328
 Penerbit               : Terrant
Bahasa Buku            : Indonesia
Kategori terkait        : Novel Fiksi & Cerpen , Roman



Sinopsis
Matahari memang masih bersembunyi di balik awan tapi sudah tergolong cerah. Di pelantaran parkir sebuah sekolah terlihat cewek keluar dari mobil yang bernama Acya. Acya berjalan menuju kelas 1-2 yang merupakan kelas  baru nya. Ini adalah hari pertamanya masuk SMA. Di kelas dia bertemu dengan Rezzy (Eci) miss populer dan gaul, Daina miss dandan, Pertama Akbar (Tama) si gendut berpipi chubby dan suka makan, Kiffi si sok ganteng, Yoga yang mempunyai prinsip lebih baik kepedean dari pada minder dengan rambut acak-acakan. Mereka berenam saling berkenalan. Dan terakir ada cewek bernama Reva yang datang terlambat, tetapi cerewet dan ingin tau  saja urusan Acya dan Yoga.
Ketika istirahat mereka bertujuh pergi ke kantin dan membicarakan kehidupan pribadi mereka masing-masing. Saat itu, Acya menceritakan dirinya belum pernah pacaran alias jomblo bahagia, satu persatu teman nya menceritakan pacarnya. Dan Reva yang iseng bertanya kepada Eci “lo jomblo gak?” , “gak tau!” jawab Eci. Karena cowok nya sering menghilang dan tidak ada kabar. Membuat Reva penasaran dan ingin tau siapa cowok Eci. Di jawab Eci “Pratito Adrian”!. Reva yang mengetahui siapa Tito, menyarankan Eci untuk memutuskan cowok brengsek itu. Setelah Reva menceritakan semua tentang Tito. Baru semua teman-teman nya sadar dan termasuk Eci mengetahui cowok nya lah yang telah membuat kakak sepupu reva (Fina) menjadi hancur, walau Eci berusaha untuk tidak percaya. Reva mnceritakan “Tito telah mengajak Fina ngobat, ngambil kehormatan kakak Reva yang membuat Fina jadi terkena HIV, tidak mau bertanggung jawab dan akhir nya mati secara perlahan – lahan.
Tahun berikut nya, Ketika mereka kelas 2. Acya dan Yoga pergi ke SMP mereka. Dan disana, Yoga bertemu seorang bapak yang ternyata beliau adalah ayah nya yang telah meninggalkan nya dan membuat dia kesepian. Di sekolah itu juga, yoga bertemu seorang anak perempuan yang mempunyai nama mirip dengannya. Ternyata, ayah nya lebih baik kepada anak perempuan nya itu.
Pada pagi hari, tiba – tiba Yoga mengumumkan kepindahan nya ke inggris di depan kelas nya yang membuat semua teman- teman sedih dan terkejut. Termasuk, Acya yang baru menyadari perasaan nya kepada Yoga. Karena, kepergian nya seminggu lagi, Yoga mengundang semua temannya untuk hadir dalam pesta ulang tahunnya sebagai perpisahan sebelum kepindahannya ke Inggris.
Ketika hari Valentine, hal yang mengharukan terjadi. Penantian panjang Acya untuk bisa melihat Yoga akhirnya terwujud. Yoga yang datang ke rumahnya dan mengajak nya dinner. Di perjalanan Yoga berhenti di lampu merah pertama yang ada hati di dalam nya sebagai hadiah pertama dan sama seperti 14 lampu merah lain nya. Hadiah kedua, Acya di ajak ke kafe dan di hidangi berbagai makanan spesial yang berbentuk hati. Hadiah ketiga, Acya di beri es krim mint chocolate chips kesukaan nya yang berbentuk hati dan Yoga memberi cincin sebagai tanda meminta Acya menjadi pacarnya.
Cerita nya berakhir setelah lima tahun mereka tamat SMA. Acya yang menjadi VJ dan model iklan seluler, Kiffi yang menjadi pembalap dan model iklan seluler juga, Reva yang menjadi gitaris band carillon, Eci yang menjadi psikolog dan penulis buku yang ternyata cover buku nya merupakan desain Acya ketika di SMA, Daina yang menjadi dokter, Tama yang melanjutkan S2 nya dan mempunyai restoran, dan Yoga yang menjadi sutradara dan sedang merancang film nya, tetap seperti dulu ketika mereka masih SMA.
Secara keseluruhan, saya rasa hidup itu seperti es krim mint chocolate chips yang warnanya cerah tapi agak pedas. Tapi enak. Kalo tidak pedas, namanya bukan es krim mint. Mint itu lah yang membuat enak dan di bagian pedas itu di beri pemanis chocolate chip, agar pedasnya berkurang.
Berarti, sama dengan prinsip hidup kita. Di dalam hidup, kalau tidak ada yang tidak enak, tapi enak terus, itu tidak akan asyik. Jadi, apapun yang terjadi kita harus terus jalani hidup ini, sama seperti es krim. Mesti di habisin!! Mubazirkan, kalau tidak!! Hidup juga seperti itu. Hidup hanya sekali, lagi!! Mezti kita nikmati  dan gunakan sebaiknya yang kita bisa, sesuai kata Reva dalam cerita di novel ini. “kita memang tidak bisa merubah masa lalu dan jangan menyesali apa yang sudah terjadi. Yang bisa kita lakukan hanyalah merubah sesuatu, sebelum  hal itu terjadi dan kita sesali. Dan saya belajar kalau kita berteman tidak boleh pakai syarat, mesti tulus. Mesti menerima segala kelebihan yang dia punya dan menerima kekurangan nya, karena saya tau tidak ada manusia sempurna.

Kekurangannya?. saya kurang tau, tapi novel ini mempunyai cover yang kurang menarik dan tidak nyambung dengan judul nya menurut saya. Dan menurut saya juga, mungkin kertas nya yang tidak berwarna putih membuat orang kurang berminat membaca nya.

nb: sinopsis saya yang buat, selain itu dpt dr brbgai sumber.

Jumat, 18 November 2011

3D nail art

nail art mempunyai bermacam bentuk yang indah, tapi saya lebih suka 3D nail art , karena lukisan nya membentuk gambar seperti kita bisa merasakan bentuk nya. 
 ini contoh nail art yang keren, lucu, unik, imut, menggemaskan, buat jadi inspirasi kamu kalau kamu tertarik untuk ber-nail-art-ria.





tips make up natural

Tips Make Up Natural


Make Up Profesional & Make Up Natural  pesta berbeda dengan Make Up Profesional & Make Up Natural atausehari-hari. Yang paling utama diperhatikan adalah pemilihan warna yang sesuai sehingga menimbulkan kesan segar dan tidak terlihat berat pada wajah. 

Langkah-langkah yang harus dilakukan saat ber-make up adalah:

1. Gunakan pelembap alas bedak sebelum mengoleskan alas bedak agar wajah tidak kering dan terlihat segar.
Makeup Natural Selanjutnya bubuhkan bedak mate yang lembut dan sesuai dengan warna kulit Anda. 

2. Pilih
 foundation yang sangat lembut untuk Makeup Natural & Natural Makeup dan pilihan yang satu tingkat lebih terang dari warna kulit Anda. Oleskan secara merata pada wajah, leher, serta daun telinga. 

3. Sebelum membubuhkan
 eyeshadow, alangkah baiknya jika Anda menggunakan pelembap mata supaya mata tidak kering dan eye shadow melekat sempurna serta tahan lama. Usapkan pelembap mata pada seluruh bagian kelopak mata secara merata. 

4. Untuk menimbulkan kesan natural, pilihlah warna-warna yang tidak terlalu cerah namun juga tidak terlalu gelap. Warna seperti coklat, merah bata,
 orange, adalah warna-warna yang cukup mewakili kesan natural dan sangat cocok dengan berbagai jenis warna kulit. Bila sudah menemukan warna yang cocok, bubuhkan warna yang lebih tua pada kelopak mata bagian bawah. Pada bagian atas bubuhkan warna yang lebih cerah. Bagi yang bermata sipit atau kecil, teknik ini digunakan untuk membuat mata terlihat lebih besar dan segar. 

5. Untuk mata yang sipit atau kecil, bubuhkan juga sedikit warna gelap (misalnya coklat tua agar
 Profesional Image,Make Up Image & Profesional Make Up semakin terlihat) pada garis batas antara kelopak bawah dan atas agar garis mata terlihat lebih jelas. Mata akan terkesan lebih besar.

6. Untuk pembentukan alis pun harus dilakukan secara hati-hati, karena alis berfungsi menentukan karakter wajah. Untuk
 Natural Make Up & Natural Makeup modern dan bagi yang berkulit sawo matang, alangkah baiknya tidak memilih warna hitam untuk pinsil alis karena warna tersebut justru memuat wajah Anda terlihat lebih gelap dan terlihat tua. Sebaiknya gunakan warna coklat atau warna tembaga untuk menampilkan kesan natural dan muda. 

7. Berikan
 shading untuk Profesional Image, Make Up Image & Profesional Make Up pada bagian-bagian tertentu sehingga membuat wajah lebih ideal. Misalnya diberikan shading pada rahang, pipi kanan kiri, hidung serta pelipis. Gunakan warna coklat sebagai shading, karna warna coklat adalah warna yang paling netral dan paling menyatu dengan berbagai macam warna kulit. 

8. Penggunaan
 eyeliner pada Make Up Profesional  pun harus sangat hati-hati dan penuh ketelitian. Jangan sampaieyeliner yang digunakan terlihat tidak rata. Pilihlah eyeliner warna coklat atau hitam untuk mempertegas garis mata. Sebaiknya eyeliner coklat digunakan di bawah mata dan yang hitam digunakan di bagian atas mata. Selain itu pada bagian kantung mata, bubuhkan warna merah bata atau coklat sehingga mata terlihat lebih cerah dan terkesan natural.

9. Bila Anda ingin menampilkan kesan glamor atau
 Make Up Profesional tidak ada salahnya jika Anda menaburkanglitter pada rambut, bagian leher, dan dada. Anda pun dapat menambahkan aksesori yang sesuai dengan konsepmake up yang Anda usung.